PENDAHULUAN
Merek dan Nama Fitur
WordPress: WordPress harus selalu ditulis sebagai “WordPress” dan tidak boleh diterjemahkan atau ditransliterasi dalam bentuk lain.
WordPress.com juga tetap WordPress.com (jangan diterjemahkan).
WordPress dan WordPress.com memiliki arti yang berbeda.
Tujuan ditulisnya Gaya Selingkung (Style Guide) untuk Bahasa Indonesia
WordPress.com telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 80 bahasa. Sebagian besar penerjemahannya dilakukan oleh sukarelawan kami yang hebat (terima kasih kepada semuanya!). Gaya Selingkung (Style Guide) memberikan informasi bagi penerjemah, untuk menciptakan pengalaman menggunakan WordPress.com terjemahan yang sama hebatnya dengan versi Bahasa Inggris.
Gaya Selingkung untuk Bahasa Indonesia sebagai bahasa target ini penting untuk memastikan konsistensi linguistik. Gaya panduan ini adalah rujukan yang mengatur standar untuk terminologi dan penerjemahan yang sesuai budaya, juga sesuai standar bahasa Indonesia; contohnya topik-topik seperti nama produk, aturan tata bahasa, catatan pemformatan, dll. Gaya Selingkung ini akan membantu konsistensi, meningkatkan kualitas, mempersingkat pengeditan dan pengoreksian.
Gaya Selingkung WordPress.com
- Terjemahan WordPress.com harus mudah dibaca dan dipahami, bahkan untuk pengguna umum.
- Usahakan agar mudah dipahami, jelas, ringkas, dan aktif.
- Hasil terjemahan harus mencerminkan bagian dari tulisan versi Bahasa Inggris asli.
- Tidak semua gurauan dan rujukan sama di semua negara, termasuk bahasa Indonesia. Anda mungkin ingin menghilangkan atau menggantinya dengan hal-hal yang masuk akal untuk budaya Indonesia.
- Misalnya, pembicara Inggris sering menggunakan bahasa tidak resmi seperti “Howdy”, sapaan sehari-hari orang Amerika selatan. Penerjemah Indonesia dapat menggunakan “Halo?” untuk sapaan tidak resmi, atau “Apa kabar?” untuk sapaan yang lebih resmi.
Rujukan yang Dianjurkan
Masalah yang tidak dipecahkan di dalam Gaya Selingkung ini harus diatur sesuai dengan buku dan pedoman tata bahasa dari bahasa target yang telah diakui secara umum.
- Pusat Bahasa. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia (versi cetak).
- http://kbbi.web.id (versi online).
- Pusat Bahasa. 2013. KBBI Offline. (Versi aplikasi). Dipersiapkan oleh Ebta Setiawan. Diunduh dari: kbbi.4shared.com/
- Hasan Alwi dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
- Peter Salim. 2010. Kamus Modern Inggris-Indonesia.
- Peter Salim. 2010. Kamus Modern Indonesia-Inggris.
- Alan Stevens & A. Ed. Schmidgall-Tellings. 2007. Kamus Lengkap Indonesia-Inggris.
- Pusat Bahasa. 1991. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
- http://pusatbahasa.diknas.go.id/glosarium/ (glosarium bahasa Indonesia online)
Ahli bahasa dapat membuka http://www.wordpress.com untuk mengenal lebih jauh nama-nama merek dan karakteristik dari setiap nama tersebut.
Target Audiens
TBD
GAYA
Sebisa mungkin sesuaikan keterangan produk ke bahasa target. Pembaca harus mendapatkan kesan bahwa teks pada awalnya memang ditulis dalam bahasa mereka (dalam hal ini, bahasa Indonesia). Upayakan untuk menjaga konsistensi gaya tetapi tidak dengan mengabaikan penggunaan idiom yang sesuai.
Pada umumnya, tergantung pada audiens-nya, pendekatan penulisan dapat formal atau tidak formal (dalam arti, menggunakan bahasa remaja dll.).
Sapaan
Sapaan yang paling umum di awal surat adalah: “Yang terhormat” atau singkatannya “Yth” .
Untuk Mr, terjemahannya adalah “Bapak” (untuk sapaan yang lebih sopan kepada orang yang memiliki posisi/jabatan yang lebih tinggi) ATAU “Saudara” (untuk orang yang tidak dikenal atau yang posisi/jabatannya lebih rendah).
Untuk Mrs, terjemahannya adalah “Ibu” (untuk sapaan yang lebih sopan kepada orang yang memiliki posisi yang lebih tinggi) ATAU “Saudari” (untuk orang yang tidak dikenal atau orang yang posisi/jabatannya lebih rendah).
Sapaan umum yang digunakan adalah “Saudara”, dan ini akan mengesampingkan masalah posisi/jabatan atau jenis kelamin.
Sapaan lain dapat digunaan, tetapi itu sangat kontekstual dan mungkin tidak sesuai untuk situasi formal.
Bahasa Bebas-Kerancuan
Ketika menjelaskan perorangan atau kelompok orang, hindari bahasa yang kasar, termasuk bahasa yang menyerempet jenis kelamin, suku, atau ketidakmampuan fisik/mental seseorang. Bersikaplah peka pada stereotipe jenis kelamin/peran di dalam teks—misalnya, menunjukkan bahwa orang tua yang merawat anak adalah ibu, dan sebagainya. Hindari kecenderungan terhadap pada agama tertentu, baik langsung atau tidak langsung (contoh, gunakan pemuka agama, bukan ulama atau pendeta; tempat ibadah, bukan gereja).
Pada dasarnya, bahasa Indonesia TIDAK membedakan jenis kelamin.
Untuk menerjemahkan “you”, gunakan “Anda” (untuk audiens umum) atau “Saudara” (untuk audiens yang tidak diketahui atau memiliki posisi/jabatan yang lebih rendah).
Gunakan “dia” untuk “he/she”.
Nada
Artikel akademis atau klinis tidak boleh menggunakan nada. Tulisan harus profesional dan berorientasi pada bisnis.
Nada sopan yang paling umum adalah “Silakan” untuk “Please” (bukan “Dimohon”).
Gunakan “Jangan” untuk “Do not”.
Gunakan “Dilarang” untuk larangan.
Bentuk
Bentuk aktif dan pasif keduanya umum digunakan dalam bahasa Indonesia.
Tense
Bahasa Indonesia tidak mengenali tense dan tidak menggunakan tense tertentu untuk menjelaskan orientasi waktu.
Judul
Judul untuk bahasa Indonesia sangat mirip dalam bahasa Inggris, jadi tidak ada masalah untuk ini. Tanda baca titik tidak digunakan dalam Judul.
Nama Orang
Nama orang pada umumnya ditunjukkan dengan format nama depan nama belakang. Nama depan TIDAK biasa digunakan untuk menyebut pembaca. Pilihan yang digunakan adalah Saudara atau Anda (lihat butir 4.2).
Gaya Negara Tertentu
Konvensi posisi kata kerja tertentu biasanya ditempatkan di akhir kalimat bahasa Inggris. Namun dalam bahasa Indonesia, seringkali kata kerja ini akan dibalik posisinya.
Contoh:
Bahasa Inggris : “……………………………………………………. is prohibited.”
Indonesia : “Dilarang …………………………………………………………..”
Rujukan Budaya
Karena bahasa Inggris dan bahasa Indonesia memiliki struktur yang berbeda, penerjemahannya mungkin TIDAK menunjukkan budaya sumber yang sebenarnya. Malahan, situasi sosial budaya dapat mempengaruhi penerjemahan dan dapat terjadi cara yang berbeda untuk menunjukkan budaya sumber.
TATA BAHASA
Huruf Kapital
- Kata benda yang benar, nama produk, hari dan bulan, serta judul, harus ditulis dengan kapital di awal kata. Contohnya, Januari, Microsoft, dll.
- Akronim harus mengikuti kamus-kamus yang disebutkan di butir Rujukan yang Dianjurkan. Contoh, TNI (Tentara Nasional Indonesia).
- Akronim khusus (misal, nama produk) tidak boleh diubah atau harus mengIkuti sumbernya. Contoh, WordPress tidak berubah.
- Daftar dengan nomor atau butir harus ditulis dengan huruf besar HANYA jika setiap butir diakhiri dengan titik; bila akhir butir titik koma, maka tidak diperlukan huruf kapital kecuali untuk kata atau akronim yang disebutkan pada butir a sampai c di atas.
Tanda Baca
Spasi Tanpa Pemisah
Dalam bahasa Indonesia, tidak ada aturan khusus untuk spasi tanpa-pemisah (CTRL+SHIFT+SPACEBAR atau Alt+0160). Ikuti sumbernya.
Koma
Koma digunakan
- untuk memisahkan contoh dalam satu kelompok kata yang serupa: “sebagai contoh, roti, kue, dan biskuit”;
- sebelum konjungsi: “…, yaitu A, B, dan C.”;
- untuk memisahkan anak kalimat jika mendahului induk kalimat. Misal, “Kalau nggak hujan, aku nggak akan datang.”
- sebagai pemisah desimal, misal Rp 50.000,00.
Apostrof
Apostrof digunakan untuk memisahkan kutipan dari sumber lain dalam satu paragraf.
Apostrof juga digunakan untuk menekankan atau membedakan istilah tertentu atau kata-kata asing yang akan disoroti dari keseluruhan kalimat atau paragraf. Misal, “Istilah khusus untuk tindakan itu adalah ‘pengebirian’ alias ‘castration’.”
Tidak ada aturan untuk bentuk apostrof, apostrof serif atau sans-serif dapat digunakan, ASALKAN digunakan secara konsisten di seluruh dokumen atau proyek.
Daftar Berbutir
Daftar Berbutir dapat:
- didahului sebelumnya dengan titik dua, misal antara lain:
- gedung;
- jembatan;
- dst.
- ditulis dengan huruf kapital atau huruf kecil, tergantung pada frasa terakhir yang mendahuluinya
- bahan genetis. Yang dimaksud dengan bahan genetis di sini adalah DNA;
- Hukum Mendel;
- struktur lengkap DNA.
- jika frasa terakhir adalah frasa terbuka (misal, …”antara lain”), maka daftar berbutir (bullet) tidak ditulis dengan huruf kapital kecuali untuk kata benda tertentu. Akhir dari daftar berbutir TIDAK boleh bertanda titik tetapi HARUS titik koma, kecuali untuk daftar berbutir terakhir. Daftar dapat berisi keterangan singkat (frasa saja) atau keterangan lengkap (dimulai dengan anak kalimat dan dapat diikuti dengan kalimat lengkap). Aturan ini harus konsisten untuk seluruh daftarContoh: Materi pelajaran yang diberikan dapat berupa:
- bahan genetis. Yang dimaksud dengan bahan genetis di sini adalah DNA;
- Hukum Mendel;
- struktur lengkap DNA.
- jika frasa terakhir adalah frasa tertutup (misal, “… sebagaimana dijelaskan di bawah ini.”), maka daftar berbutir HARUS ditulis dengan huruf kapital dan daftar HARUS berisi keterangan lengkap (yaitu setidaknya berisi satu kalimat UTAMA). Aturan ini harus konsisten untuk seluruh daftar.Contoh: Materi pelajaran yang diberikan dapat dapat dijelaskan di bawah ini.
- Bahan genetis yang menyusun DNA.
- Hukum Mendel yang menjadi dasar teori evolusi.
- Struktur lengkap DNA.
- diakhiri dengan atau tanpa tanda titik, tergantung pada struktur seperti yang dijelaskan pada butir 2 di atas.
Titik Dua/Titik Koma
Titik koma dan titik dua dapat diawali dengan huruf besar atau kecil.
Spasi/Spasi Ganda
Tidak ada aturan untuk spasi/spasi ganda di dalam bahasa Indonesia. Ikuti sumbernya.
Tanda Kurung Besar dan Kecil
Tanda Kurung Besar [..] digunakan untuk:
- menekankan pada perbaikan kesalahan atau salah ketik;
- menjelaskan lebih lanjut tentang penjelasan yang sudah ada di dalam tanda kurung kecil.
Tanda kurung besar dimulai dengan huruf besar atau kecil, tergantung pada frasa atau kalimat yang menyertai.
Tanda Kurung Kecil (…) digunakan untuk:
- menambahkan penjelasan yang bukan merupakan bagian terpadu dari gagasan utama;
- menyertakan satu atau lebih kata yang dapat dihapus dari kalimat/frasa tanpa kehilangan maknanya;
- melampirkan angka atau huruf dalam rangkaian contoh atau penjelasan.
Tanda Titik
Tanda titik digunakan untuk mengakhiri kalimat, sebagai pemisah ribuan, dan sebagai pemisah waktu.
Tanda titik TIDAK digunakan pada judul atau dalam akronim, dan setelah simbol mata uang.
Contoh:
Harga bukunya Rp 50.000,00.
Tanda Kutip
Tanda kutip digunakan untuk menulis kutipan langsung. Tanda kutip dapat ditulis dengan huruf serif atau sans-serif, ASALKAN digunakan secara konsisten di seluruh dokumen atau proyek. Tanda baca ditempatkan di dalam tanda kutip.
Contoh:
Aku berkata, “Tolong tutup pintunya!”
Tanda Pisah
Tanda pisah “-” digunakan untuk menambahkan lebih banyak penjelasan pada kata/frasa yang mendahuluinya.
Tanda pisah “-” kadang ditulis dengan spasi yang mendahuluinya dan sesudahnya.
Tulisan (dengan atau tanpa spasi) KEDUANYA benar. karena, harus ada persetujuan umum untuk menentukan mana yang akan digunakan.
Contoh:
Dua kota ini—Jakarta dan Surabaya—merupakan kota terbesar di Indonesia. ATAU
Dua kota ini — Jakarta dan Surabaya — merupakan kota terbesar di Indonesia.Tanda pisah “–” digunakan untuk memisahkan angka dalam sebuah rangkaian, atau dalam sebuah tanggal, atau untuk menunjukkan “sampai” (dari satu tempat KE tempat lainnya).
Ketika digunakan untuk menunjukkan angka dalam sebuah kisaran, TIDAK diperlukan spasi di antara angkanya.
Namun, dalam sebagian besar kasus, tanda pisah “–” dapat diganti dengan tanda penghubung “-” (karena menulis tanda penghubung jauh lebih sederhana dari pada menulis tanda pisah “–”).
Penulisan (baik tanda pisah atau tanda penghubung) KEDUANYA benar. Oleh karena itu, harus ada persetujuan umum untuk menentukan mana yang akan digunakan.
Contoh:
1990–1995 atau 1990-1995
Waktu tempuh Jakarta–Surabaya adalah 2 jam penerbangan. ATAU
Waktu tempuh Jakarta-Surabaya adalah 2 jam penerbangan.
Garis Miring
Garis miring digunakan untuk mengganti “atau” (ketika menunjukkan alternatif).
Garis miring juga digunakan untuk menjelaskan “untuk setiap”.
Contoh:
Kamu bisa menggunakan bus/KA untuk mencapai kota tersebut.
Harga karcisnya Rp 50.000,00/orang.
Tanda Tanya/Tanda Seru
Tanda tanya mengakhiri pertanyaan atau dimasukkan setelah pernyataan/frasa yang tidak jelas di dalam sebuah kalimat.
Contoh:
Harganya pakai kurs dollar Amerika (?) atau rupiah?
Tanda seru menunjukkan kemarahan, seruan, kata seru, perintah, keterkejutan, emosi kuat, dll., atau dimasukkan setelah pernyataan/frasa yang luar biasa dalam sebuah kalimat.
Contoh:
Woi! Jangan buang sampah sembarangan (!) kalau udah banjir bisanya menyalahkan pemerintah!
Tanda Pengenal (Aksen)
Bahasa Indonesia tidak mengenali tanda pengenal atau aksen. Ikuti sumber jika perlu.
Tanda Hubung
Tanda hubung menghubungkan kata ulang untuk menunjukkan makna jamak.
Contoh:
Anak-anak
CATATAN khusus untuk kata jamak dalam Bahasa Indonesia: TIDAK semua kata jamak ditunjukkan dengan kata ulang. Dan tidak semua kata ulang bermakna jamak.
Hanya kata tertentu yang biasanya ditunjukkan dalam bentuk kata ulang, seperti pundi-pundi, kacang-kacangan, dll.
Untuk menghindari kata ulang dengan tanda hubung, penerjemah harus menggunakan kata yang sama seperti “beberapa”, “berbagai”, dll. atau dengan mengganti kata dengan istilah lain, seperti “pohon-pohon” menjadi “pepohonan”.
Tanda hubung dapat diganti dengan tanda tanda pisah.
Kata Benda Gabungan
Penggabungan dalam Bahasa Indonesia mengiuti aturan ejaan dan tata bahasa. Lihat Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (Aturan Ejaan Baku Bahasa Indonesia) dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia) untuk contoh yang lebih lengkap.
Preposisi (Kata Depan)
Preposisi tidak boleh ditulis dengan huruf kapital di dalam judul.
Lihat Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (Aturan Ejaan Baku Bahasa Indonesia) dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia untuk contoh yang lebih lengkap.
Ejaan
Bacalah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (Aturan Ejaan Baku Bahasa Indonesia) dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia untuk contoh yang lebih lengkap.
Singkatan/Akronim
Untuk bulan, aturan tiga kata adalah: Jan, Feb, Mar, Apr, Mei, Jun, Jul, Agt, Sep, Okt, Nov, Des.
Untuk hari, aturan tiga kata adalah: Sen, Sel, Rab, Kam, Jum, Sab, Mgg.
Akronim dapat muncul dalam tanda kurung setelah kepanjangan akronim yang diterjemahkan, khususnya saat pertama kali disebutkan. Setelah itu, akronim dapat digunakan di seluruh dokumen. Kepanjangan akronim sebaiknya ditulis kembali untuk jenis proyek yang berbeda.
Dalam bahasa Indonesia, singkatan dan akrnonim hanya ditulis dalam bentuk tunggal tanpa tanda kurung.
Bacalah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (Aturan Ejaan Baku Bahasa Indonesia) dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia untuk contoh yang lebih lengkap.
Format dan Tata Letak
Huruf
Bahasa Indonesia menggunakan huruf Latin dan bukan abjad khusus.
Tanggal
Untuk versi panjang, bahasa Indonesia menggunakan format HARI BULAN TAHUN (contoh 7 Januari 2008).
Untuk versi singkat, bahasa Indonesia menggunakan DD-MMM-YYYY (contoh 7-Jan-2008) ATAU DD-MMM-YY (7-Jan-08), sesuai kebutuhan,
Jika menggunakan pemisah, maka formatnya adalah 02/03/2009 atau 02/03/09, sesuai kebutuhan.
Untuk singkatan bulan dan hari, lihat Singkatan/Akronim.
Waktu
Format waktu adalah 24 jam tanpa pencantuman am/pm.
Tanda baca antara angka adalah titik.
Format Angka
Angka harus dieja bila mengawali kalimat, dan sisanya dapat ditulis secara normal di dalam kalimat.
Untuk ringkatan ribu adalah “rb” (contoh 15 rb), juta adalah “jt” (contoh 15 jt), miliar adalah “M” (contoh 15 M), triliun adalah “T” (contoh 15 T). Perhatikan kasusnya.
Jika panjangnya sangat dibatasi, “rb” dan “jt” dapat dipersingkat menjadi “r” dan “j”, namun sebisa mungkin hal ini dihindari.
Versi panjang untuk urutan adalah: Pertama, kedua, … dst. ATAU Kesatu, kedua, … dst.
Versi pendek untuk urutan adalah: ke-1, ke-2, … dst.
Satuan Pengukuran
Semua satuan pengukuran dan huruf kapital harus mengikuti standar ukuran. Satuan pengukuran TIDAK boleh diterjemahkan. Ada spasi antara angka dan satuan. Satuan harus tunggal.
Catatan khusus:
- Untuk “h” (hour), jika memungkinkan, terjemahkan menjadi “jam”; jika dibatasi, gunakan “j”.
- Untuk “mi” (mile), terjemahkan menjadi “mil”; terkadang kita perlu mengkonversi menjadi kilometer dan menyebutkan satuan mil-nya di dalam tanda kurung setelahnya.
- Untuk “byte”, pertahankan dan JANGAN terjemahkan menjadi “bita”, dan singkatannya adalah “B”.
- Untuk “bit”, pertahankan, dan singkatannya adalah “b”.
Desimal dan Pemisah Ribuan
Tanda titik digunakan sebagai pemisah ribuan.
Tanda koma digunakan sebagai pemisah desimal.
Contoh:
Harga bukunya Rp 50.000,00.
Mata Uang
Simbol mata uang DAN nama singkatan negara mendahului angka dan dengan spasi antara simbol dan angka. Contoh US$ 100, ¥ 5.000,00.
Mata uang juga dapat ditulis setelah angka tetapi nama negara harus diterjemahkan dan nama mata uang dipertahankan, contoh 100 dollar AS.
Mata uang dan nama negara juga dapat ditulis dalam kata yang disebut kode mata uang, dengan mematuhi aturan ISO 4217, contoh US$ = USD (untuk Dollar AS), Rp = IDR (untuk Rupiah Indonesia), ¥ = JPY (Yen Jepang) dll. Kode Mata uang juga ditulis sebelum angka dan dengan spasi antara kode dan angka. Contoh JPY 100.000,00
Konversi sepenuhnya (maksudnya, semua besaran uang langsung diubah menjadi mata uang yang lain) TIDAK diperlukan kecuali untuk tujuan tertentu saja, misalnya, ketika membandingkan harga dan sebagainya.
Mana saja yang akan digunakan di seluruh dokumen atau proyek, maka itu harus digunakan SECARA KONSISTEN.
TERMINOLOGI
Nama Produk
Nama produk dapat berupa nama yang dipatenkan atau nama merek terdaftar. Nama-nama ini harus dipertahankan dan dapat menggunakan format yang disingkat, sesuai dengan undang-undang masing-masing Negara atau dengan mengikuti peraturan luar (contoh singkatan pertukaran saham), TANPA ada perubahan. Lihat juga Bagian Hukum.
- Mengenal Lebih Jauh Perusahaan MyCompany®
- Distribusi pakaian olahraga Asteroid™ di Indonesia belum cukup merata.
Menyingkat Nama Produk
Semua nama produk harus ditulis lengkap terlebih dahulu, diikuti dengan akronim dalam tanda kurung. Setelah itu, lanjutkan menerjemahkan teks seperti biasa. Jika tanda kurung berada di akhir kalimat, beri titik di luar kurung tutup.
Jangan Menerjemahkan Istilah
Beberapa istilah yang diminta klien untuk tetap dipertahankan harus tetap dipertahankan.
Istilah yang sangat khusus yang sulit untuk diterjemahkan secara tepat atau sulit diterjemahkan dengan singkat dapat dipertahankan tetapi dengan format miring (italics).
HUKUM
Hak Cipta
Kata “Copyright” diterjemahkan. Nama perusahaan TIDAK diterjemahkan. Penjelasan yang mengikuti Hak Cipta (misal mengenai hak paten yang tertunda dll.) harus diterjemahkan.
Merek dagang
Produk dan logo WordPress (merek dan perusahaan) merupakan merek dagang di seluruh dunia. Merek dagang atau merek dagang terdaftar HARUS dipertahankan.
Simbol ® dan ™ harus ditulis kecil menaik (superscript). Simbol ini digunakan di setiap contoh nama/judul produk dan dalam contoh rujukan dalam teks, tetapi ikuti sumber untuk penampilan yang aslinya.